Pages

Labels

Sabtu, 15 Desember 2018

ESSAY : “MANUSIA, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM PERSPEKTIF AGAMA DAN MEDIS”


MANUSIA, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM PERSPEKTIF AGAMA DAN MEDIS

Di zaman yang modern seperti saat ini adalah saat dimana persaingan dunia terkait ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan seni semakin berkembang dengan pesatnya. Kemajuan iptek dan seni sangatlah berpengaruh terhadap segala aspek dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai subjek dari berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka berkembanglah pula teknologi dan seni.
Teknologi sendiri berkembang melalui proses penelitian dan pengembangan yang memerlukan pemikiran intelektual, eksperimen dan pengujian. Dalam hal ini, pendidikan memainkan peranan penting dalam pengembangan dan perwujudan teknologi yang berguna bagi masyarakat. 

Sebagai umat Muslim, kita membutuhkan teknologi yang disusun atas dasar iman kita terhadap agama Islam. Tentunya teknologi yang aman, bermanfaat, serta senantiasa memiliki proses dan metodologi yang mampu bekerjasama dengan semangat nilai-nilai islami dan yang dilaksanakan semata-mata untuk mendapatkan keridhaan dari Allah. Teknologi semacam ini akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat muslim dan bekerjasama dalam konteks etika Islam.
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root). Sains hanya mampu mengajarkan fakta dan nonfakta pada manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.
Dalam pengembangannya baik ilmu pengetahuan maupun teknologi membutuhkan peran seni. Namun, perlu diingat bahwa semua itu datangnya dari Allah. Allah yang memberi manusia akal, oleh karena itu dapat terjadi hal tersebut. Adanya agama yaitu untuk mengontrol dan menstabilkan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni dalam mewujudkan keselarasan hidup guna menciptakan kerukunan dan perdamaian umat beragama di seluruh dunia.
Dalam perspektif Islam, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan pengembangan potensi manusia yang telah diberikan oleh Allah berupa akal dan budi. Prestasi gemilang dalam pengembangan iptek, pada hakikatnya tidak lebih dan sekedar menemukan bagaimana proses sunnatullah itu terjadi di alam semesta ini, bukan merancang atau menciptakan hukum baru di luar sunnatullah (hukum alam hukum Allah).
Dalam perspektif Islam, imanlah yang menjamin penggunaan ilmu dengan tepat. Di dalam Al Qur’an, ilmu dan iman berdiri berdampingan. Firman Allah :
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Mujadalah/58: 11)

Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim: 24-25, Allah telah memberikan ilustrasi indah tentang integrasi antara iman, ilmu dan amal. Ayat tersebut menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu, dan amal atau akidah, syariah dan akhlak dengan menganalogkan bangunan Dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Iman diidentikan dengan akar sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan, sedangkan amal ibarat buah dan pohon identik dengan teknologi dan seni.
Al Qur’an memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan ilmiahnya. Jangankan manusia biasa, Nabi Muhammad pun sebagai Rasulullah diperintahkan selalu berusaha dan berdo’a agar pengetahuannya bertambah. Do’anya dirumuskan Allah sendiri di ujung ayat 114 surat Thoha berbunyi :
Artinya : “Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” ( QS. Thoha : 114 ).

Doa ini perlu senantiasa diucapkan, dimohonkan kepada Allah agar ilmu itu ditambah-Nya, sebab Dialah sumber segala ilmu. Bagi orang berilmu, yang melandaskan keilmuannya dengan keimanan, pengembangan, dan pemanfaatan IPTEK dan seni tidaklah ditunjukan sebagai tuntunan hidup semata, tetapi juga merupakan refleksi dari ibadah kepada Allah. Oleh karena itu, hasil-hasil kemajuan IPTEK akan dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk tujuan Rahmatan lil alamin.
Manusia adalah satu-satunya mahluk Allah yang diberi anugerah akal oleh Allah. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika manusia berkewajiban untuk mengagungkan dan mengoptimalkan potensi dengan sebaik-baiknya. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya seni, sains, dan teknologi. Semakin tinggi penguasaan terhadap IPTEKS, manusia harus semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan semakin efisien dalam bertindak.
Teknologi merupakan hasil penerapan praktis dari sains. Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Perkembangan sains dan teknologi yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Adapun seni termasuk bagian dari budaya manusia sebagai hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan hasil ekspresi jiwa yang berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Melalui sains dan teknologi pula muncul berbagai karya seni yang lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan minat manusia dalam mengembangkan karya seni yang lebih baik. Ringkas kata kemajuan sains dan teknologi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Pandangan Islam tentang seni yaitu ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini karena sesungguhnya Alam semesta dan Alqur’an merupakan karya seni dari Allah. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].
Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sangat berkembang dengan begitu pesat. Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi informasi (TI) yang telah merambah keberbagai bidang kehidupan manusia. Definisi Teknologi Informasi itu sendiri adalah Studi atau penggunaan peralatan elektronika, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja melalui berbagai media (seperti internet), termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
Teknologi kesehatan merupakan penerapan pengetahuan dan keterampilan terorganisir dalam bentuk perangkat, obat-obatan, vaksin, prosedur dan sistem yang dikembangkan untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Teknologi kesehatan juga meliputi intervensi untuk mempromosikan kesehatan mencegah, mendiagnosis atau mengobati penyakit dan rehabilitasi. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia
Peningkatan mutu pelayanan medis tidak jauh dari ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, dalam hal ini rumah sakit. Komputer sebagai alat bantu dalam pemeriksaan medis dapat dilihat diberbagai rumah sakit dan sangat banyak fasilitas medis yang didukung teknologi komputer.Sebagai alat bantu dalam bidang kesehatan, komputer bisa berwujud dalam bentuk personal komputer maupun komputer yang dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga hanya menjadi berfungsi secara khusus saja.
Penggunaan teknologi komputer terutama sistem informasi  pada rumah sakit dapat menghemat tempat para pekerja. Petugas bisa langsung melakukannya dalam ruang lingkup yang kecil atau terbatas. Selain itu, manfaat komputer ini bisa membantu dan mempercepat kinerja para petugas tersebut. Maka dari adanya kegunaan komputer pun, dapat mempercepat pelayanan pelayanan yang diberikan kepada pasien tanpa perlu waktu yang lama sekali. Para pekerja di rumah sakit yang sudah menerapakan sistem informasi kesehatan tidak lagi kesusahan  untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan petugas lain di tempat kerja yang saling berjauhan. Hal tersebut dikarenakan semua data yang di-input oleh tiap-tiap petugas medis pada sistem informasi kesehatan rumah sakit bisa langsung dilihat dan diakses oleh semua petugas medis lain dimanapun dan kapanpun, sehingga hal ini bisa mempermudah dan mempercepat komunikasi antara petugas medis. Selain itu, hal tersebut juga menghemat waktu dan tenaga para petugas medis.
Perkembangan teknologi informasi terkait bidang kesehatan dapat dilihat dari perubahan sistem yang digunakan oleh rumah sakit, klinik, maupun tempat berobat lain dari dulu hingga saat ini. Jika dulu sistem yang digunakan lebih bersifat manual, namun pada saat ini perubahan di bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Dengan perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan yang memiliki kemampuan pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Salah satu contoh kemajuan teknologi yang saat ini dilakukan yaitu adanya resep elektronik. Jika dulu penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan adanya keselahan. Pada saat ini, resep elektronik ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah resep tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, resep elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu, adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang tersebut menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khususnya di bidang kesehatan.
Kaitan manusia, teknologi, dan seni dalam perspektif agama dan medis yaitu sebagai contoh dalam praktik kebidanan. Kebidanan adalah suatu seni dan ilmu. Dalam praktek kebidanan tidak lepas dalam penggunaan IPTEK, seperti penggunaan alat-alat kesehatan yang canggih dan modern yang banyak kita temui di berbagai instansi kesehatan. Dengan  adanya kemajuan IPTEK dalam bidang kesehatan, tentu dapat mempermudah proses pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada pasien, sehingga pelayanan yang nyaman dan memuaskan akan terpenuhi.
Kemajuan IPTEK dalam kebidanan berpengaruh terhadap meningkatnya kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan, sehingga kadang-kadang menjadi suatu masalah kontroversi dalam mengambil langkah tindakan dan keputusan dalam pelayanan kebidanan. Maka dari itu permintaan klien, etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan sangat berpengaruh bagi para bidan dalam mengambil keputusan tepat dalam isu moral yg terjadi. Oleh karena itu seorang bidan harus selalu bisa menempatkan dirinya dalam kemajuan teknologi dan senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir secara berkala.
Penggunaan alat-alat kesehatan yang modern dan canggih juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, misalnya alatnya steril, bersih, dan dapat berfungsi maksimal, sehingga akan sangat membantu petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Selain penggunaan IPTEK, aplikasi praktek kebidanan juga membutuhkan suatu seni. Seni itu harus dimiliki oleh tenaga medis seperti bidan. Seorang bidan harus mempunyai seni dalam merawat dan melakukan asuhan kebidanan kepada pasien dengan ketrampilan dan kemampuan yang dia miliki, misalnya Seni dalam praktek kebidanan dapat diterapkan dalam seni bidan dalam mengatur posisi seorang ibu yang akan melahirkan. Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin dan melahirkan memilih sendiri posisi persalinan yang diinginkannya dan bukan berdasarkan keinginanbidannya sendiri. Dengan kebebasan untuk memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu akan lebih merasa aman. saat membantu persalinan seorang bidan harus mempunyai seni yang terampil dalam memberi pertolongan itu, dan apabila tidak ada seni, maka akan sulit dalam mengaplikasikan ilmu yang dia miliki. Keberhasilan seorang bidan dalam melakukan tugasnya sangat bergantung pada seni yang ia miliki, karena seni itu merupakan kemampuan yang ia miliki sebagai seorang bidan.
Banyak seni yang dapat diaplikasikan oleh para tenaga kesehatan khususnya bidan untuk menolong pasiennya, macam-macam seni itu mempunyai manfaat masing-masing yang dapat membantu proses pemberian pelayanan kesehatan yang nyaman dan memuaskan.
Seni kebidanan terdiri dari kepekaan terhadap kebutuhan perempuan dan keluarga, dan mampu memenuhi kebutuhan tersebut dalam cara yang paling tepat. Melibatkan mengetahui kapan dan bagaimana melakukan intervensi untuk mempromosikan keselamatan jika diperlukan dan didasarkan pada pengetahuan ilmiah. Ilmu kebidanan yang tumpang tindih dengan disiplin ilmu lain seperti kedokteran dan keperawatan. Inti dari seni dan ilmu kebidanan terletak pada pengetahuan dan pengabdian untuk menjaga kelahiran, dan proses terkait lainnya normal. Bidan melihat klien secara keseluruhan, yaitu individu yang terdiri dari kesatuan dari bio psiko, sosio dan cultural. Sebagai seorang bidan harus memberikan asuhan kebidanan dengan baik yang mengacu pada filosofi kebidanan. Apabila dalam memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan filosofi kebidanan, maka asuhan yang diberikan oleh bidan lebih membuat rasa nyaman pada wanita dan intervensi medis seminimal mungkin.
Jadi sebagai seorang bidan kita harus memiliki ilmu yang jelas dan pasti tentang kebidanan. Kita harus memiliki ilmu bagaimana cara menolong persalinan, mengetahui gejala bahaya kehamilan dan lain sebagainya. Dalam kebidanan juga di perlukan pengetahuan tentang teknologi karena setiap zaman ada saja alat canggih untuk menunjang pemeriksaan yang kita lakukan yaitu USG 4D. Kita sebagai seorang Bidan harus mampu mengoperasikan berbagai alat untuk pemeriksaan tersebut, sehingga ilmu teknologi sangat di perlukan.
Dalam kebidanan kita juga harus memiliki seni dalam melakukan tindakan, kita harus pandai memperlakukan pasien senyaman dan semaksimal mungkin. Dan seorang bidan juga harus melakukan penelitian sehingga kita sangat butuh seni dalam melakukan penelitian tersebut agar apa yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih. 
Ada hal yang bisa dilakukan seorang Bidan namun ditentang agama yaitu aborsi. Aborsi merupakan tindakan peluruhan kandungan dengan disengaja yang berarti membunuh janin yang tidak berdosa. Sebagai seorang bidan yang memilki ilmu agama yang kuat Bidan tersebut tidak akan melakukan hal tersebut kecuali karena satu dan lain hal yang mampu mengacam nyawa si ibu.
Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan berperan dalam praktik kebidanan. Pengetahuan kebidanan sudah berdasarkan ilmu terapan yang terdiri dari pengetahuan umum, keterampilan dan perilaku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial untuk pelayanan kebidanan di masyarakat. Ilmu pengetahuan berperan dalam banyak hal, diantaranya bidan membutuhkannya untuk membantu kelahiran bayi dan pertolongan kepada orang bersalin, memperluas wawasan filosofi kebidanan, asuhan kebidanan, serta berorientasi pada pelayanan menggunakan keahlian demi kebutuhan klien (masyarakat).
Dengan adanya teknologi, bidan menggunakan peralatan serta prosedur tertentu untuk membantu dalam melengkapi ilmu kebidanan. Misal, bidan melakukan USG membutuhkan peralatan yang merupakan bagian dari teknologi. Selain itu banyak teknologi baru canggih yang membantu bidan dalam praktiknya melakukan persalinan. Dalam hal ini dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak.
Dalam memberikan praktik pelayanan kebidanan perlu kita lakukan pendekatan yaitu seni. Kesenian dikenal dengan rasa keindahan guna melengkapi kesejahteraan hidup. Rasa keindahan yang dirasakan dapat dimiliki dan disalurkan oleh setiap orang. Begitu pun seorang bidan dalam praktiknya harus mempunyai jiwa seni agar dapat menyampaikan suatu informasi tanpa menggurui masyarakat karena bidan membutuhkan seni berkomunikasi. Dengan seni juga, bidan diharapkan akan memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah kliennya sebagai contoh ketika persalinan yaitu ketika ibu mengalami stress, baik stress fisik maupun batin.
Agama dapat memberikan petunjuk atau pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup meliputi seluruh aspek kehidupan. Aspek pendekatan agama dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan yaitu agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya. Pandangan agama terhadap pelayanan KB (Keluarga Berencana) ada dua pendapat mengenai hal tersebut yaitu, memperbolehkan dan melarang pemakaian alat kontrasepsi karena ada ulama yang melarang dengan alasan pemakaian alat kontrasepsi bertentangan dengan ajaran Islam. Selanjutnya, masalah aborsi yang dilarang dan diharamkan Allah SWT. Kepada ibu hamil karena termasuk pembunuhan yang disengaja sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah An-Nisaa’ ayat 93 yang artinya “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”
Dari adanya kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus memaksimalkan kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting. Tenaga kesehatan harus dapat menggunakan teknologi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain.
Jadi, adanya IPTEK dan seni sangat membantu para tenaga kesehatan khususnya bidan dalam melakukan praktek kebidanan, dan apabila tidak ada IPTEK dan seni maka akan banyak terjadi hambatan-hambatan dalam melakukan pelayanan.

Sekian essay yang saya buat. Semoga bermanfaat. Jangan lupa like dan tinggalkan komen di kolom bawah apabila kalian suka. Terimakasih 😀

33 komentar:

  1. Usaha yg bagus, apalagi bukan hanya satu posting

    BalasHapus
  2. If you study hard you will success

    Semangat 45 pantang menyerah

    BalasHapus
  3. If you study hard you will success
    Semangat 45 pantang menyerah

    BalasHapus
  4. Masukkan komentar anda ....

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat semoga dapat di tingkatkan kembali

    BalasHapus
  6. Mantap....udah bagus kembangkan lg dan teruskan tingkatkan prestasinya

    BalasHapus
  7. Mantap....udah bagus kembangkan lg dan teruskan tingkatkan prestasinya

    BalasHapus